Cara Membuat Artikel Dari Awal Untuk Pemula
Hallo semuanya, artikel saya saat ini yaitu Cara Membuat Artikel Dari Awal Untuk Pemula.
Sebelum mulai menulis, terlebih dahulu saya banyak membaca karangan-karangan dari Kompasianer. Banyak dari mereka, mulai dari yang sudah profesional serta berpengalaman yang telah menulis puluhan buku hingga pemula yang baru menulis satu artikel seperti saya ini, ada di sini. Rasanya minder juga kalau-kalau artikel yang saya tulis tidak mutu, berbelit teori, membosankan, ataupun tidak penting, namun itu semua anggapan atau kekhawatiran yang belum tentu, dan kalau tak dimulai untuk berlatih menulis dari sekarang, kapan lagi? Makannya, mari mulai menulis, tak perlu ragu, secara bertahap tulisan kita pun akan berkembang, dengan menulispun kita bisa mengembangkan pikiran kita. Berikut saya bahas tema artikel ini.
Langkah-langkah menulis sebuah karangan
1. Menentukan tema karangan. Tema karangan bisa diambil dari pengetahuan, pengalaman pribadi, peristiwa lain, fantasi/imajinasi maupun buah pikiran sendiri. Contohnya saya mengambil tema kali ini dari pengetahuan saya sendiri, yang secara kebetulan saya sedang memulai untuk membuat sebuah karangan.
2. Menentukan jenis karangan. Jenis karangan diantaranya, yaitu; karangan narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi. Kelimanya saya bahas nanti, tapi masih dalam Artikel ini. Kita bisa menentukan jenis karangan setelah tema kita tentukan, ataupun menentukan jenis karangan terlebih dahulu, barulah memikirkan temanya. Misalnya kita ingin membuat karangan yang menjelaskan tentang sesuatu(deskripsi), barulah kemudian kita memikirkan kira-kira tema apa yang bagus untuk dideskripsikan.
3. Mengumpulkan data, gagasan apa saja yang akan dimasukkan dalam karangan. Dalam mengumpulkan data-data, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, agar tidak terjadi pemalsuan atau kesalahan. Data dikumpulkan dari data yang telah ada atau bisa dicari dari sumbernya langsung, setelah itu mencatatnya dalam catatan kecil.
4. Membuat kerangka karangan pada kertas selembar. Setelah beberapa data dan gagasan telah terkumpul, selanjutnya kita susun dengan baik urutan gagasan ke dalam karangan. Dengan membuat kerangka karangan, kita bisa mengatur susunan karangan kita dengan baik, agar karangan kita lebih tertata sehingga orang yang membacanya pun dapat mengerti lebih baik.
5. Mengembangkan kerangka karangan. Setelah kerangka karangan dibuat, barulah kita menuliskan data-data, gagasan-gagasan dengan mengembangkannya lebih banyak lagi sesuai dengan kerangkanya agar menjadi karangan yang utuh. Akan tetapi, dalam mengembangkan karangan harus diperhatikan SPJ nya, atau singkat, padat, dan jelas, karena jika terlalu panjang dan tidak berisi tentu karangan akan membosankan.
6. Menentukan judul karangan. Tahapan yang terakhir adalah menentukan judul karangan. Judul karangan dipilih semenarik mungkin, agar orang yang melihat judul artikel kita menjadi penasaran ingin membaca isinya. Sebagai contoh jika judul tulisan yang berjudul aneh-aneh atau unik, maka ketika Kompasianer melihat judul tersebut tampil pada time line "tulisan terbaru", mereka akan segera mengekliknya karena mereka penasaran dan ingin membaca isinya.
Untuk membuat karangan yang banyak diminati, suatu karangan harus yang menarik, inspirativ, aktual, bermanfaat, serta dibuat dengan penceritaan yang mudah dipahami. Untuk membuat karangan juga diperlukan pengetahuan dasar, baik itu tahapannya, jenisnya, ataupun gaya penulisannya. Berikut saya jelaskan beberapa jenis karangan.
Jenis-jenis karangan
1.Narasi, jenis karangan yang menceritakan sesuatu sesuai urutan waktu, contohnya cerpen, menceritakan pengalaman pribadi sesuai urutan waktu tentunya.
2. Deskripsi, yaitu karangan yang menjelaskan suatu hal, contohnya menjelaskan watak seseorang atau rupa seseorang, menjelaskan tentang rumah sendiri ataupun keadaan lingkungan di rumah secara hidup, sehingga orang dapat membayangkan seolah-olah sedang berada di sana.
3. Eksposisi, jenis karangan yang menjelaskan, memaparkan, sehingga pembaca dapat mengerti tentang pengetahuan yang kita bagikan. Contohnya ya seperti artikel saya yang satu ini.
4. Persuasi, yaitu karangan yang bersifat mengajak, meyakinkan pembaca, mengandung unsur propaganda, provokasi, untuk melakukan hal-hal tertentu. Contohnya menjelaskan tentang bahaya merokok, kemudian menuliskan ajakan untuk berhenti merokok karena dampak buruknya.
5. Argumentasi, yaitu karangan yang berisi pendapat-pendapat yang mengkritik, atau pertentangan terhadap suatu pemahaman. Contohnya karangan yang menyebutkan tentang keburukan dan kesalahan dalam pemerintahan atau kebijakan presiden.
Itulah sedikit informasi mengenai Cara Membuat Artikel Dari Awal Untuk Pemula. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk kalian.
sumber : http://www.kompasiana.com/classual/langkah-awal-menulis-artikel_552aa6c9f17e61952cd623aa